ADVERTISING

Daisypath Happy Birthday tickers

TEMAN SAYA DI BLOGGER

~Bingkisan Malamku~

Dunia ini jika dibandingkan dengan akhirat ibarat seseorang yang mencelupkan jarinya ke laut, air yang tersisa di jarinya ketika diangkat itulah nilai dunia.



Ikutlah resam manusia pada zaman keagungan Islam. Mereka melebihkan akhirat berbanding urusan dunia. Mereka diibaratkan menjunjung akhirat dengan tangan kanan dan menjinjing dunia dengan tangan kiri. Andai akhirat di atas hampir terjatuh, mereka akan melepaskan dunia untuk menyelamatkan akhirat dari tergadai.





" Sesungguhnya Kami telah jadikan apa yang ada di muka bumi sebagai perhiasan baginya, kerana kami hendak menguji mereka siapakah antaranya yang paling baik amalnnya "



{ Surah Al-Kahfi 18:7 }



Kenapa sering kita menginginkan pujian dari manusia?


Manusia itu sama juga macam kita, sebab kita adalah manusia. Lantas apabila kita memuji manusia lain, maka begitulah juga perasaan mereka ketika memuji kita. Bersifat sementara,dan batapalah nilaiannya. Tetapi jauh bezanya sekiranya yang memuji kita itu adalah Allah, yang menguasai sepenuhnya segala jiwa manusia di bumi. Bahagia kita ketika ikhlas lain keindahannya ketika mana kita gembira bila dipuji makhluk semata. Ya...memang sungguh sukar saudaraku, Ummu mengakuinya. Ikhlas, Ya Allah tiada taranya nilaiannya, sungguh beruntung pemiliknya.


Selalu terdengar di corong radio IKIM, berhati-hatilah kita dengan penyakit 'sum'ah, iaitu perasaan gembira bila kita dipuji, dan berasa tidak senang jika saudara kita yang lain mendapat pujian. Alangkah tidak bersih perasaan itu kan..tetapi untuk menghambatnya, subhanallah perlu mujahadah tinggi. Usah putus asa.


Sumber : Islamik

~PUISI MALAM~

Malam ini..
Kubisikkan namamu didasar angin
Kelak dia akan sampaikan padamu kata-kata semangat
Bernyanyilah kembali,
iringi hari meski terasa letih

Pagi tadi..
Kutekan sejumlah nombor untuk tanya khabarmu
Namun hanya nada tut tut tut yang kuterima
Aku terlalu bermain dengan khayalanku, jahatkah?!?!
Aku rindu dengan chatting chatting malam kita
Aku rindu dengan sebutan meongmu untukku,

Walau terkadang aku kesal, tapi kini aku rindukan itu

Aku yakin kau kuat,

Seperti kuyakin kalau kau akan bisa bermimpi kembali
Bangkitlah meg, seperti mega yang selalu cerah...


Sumber : Dari blog indah..