ADVERTISING

Daisypath Happy Birthday tickers

TEMAN SAYA DI BLOGGER

Topik : Nukilan (3)

 TATAPLAH WAJAH JUJUR TANPA SUARA

Pernahkah anda menatap orang-orang terdekat anda saat ia sedang tidur?
 Kalau belum, cubalah sekali saja menatap mereka saat sedang tidur. Saat itu yang nampak adalah ekspresi paling wajar dan paling jujur dari seseorang. Seorang artis yang ketika di panggung begitu cantik dan gemerlap pun bisa jadi akan nampak polos dan jauh berbeda jika ia sedang tidur. Orang paling kejam di dunia pun jika ia tidur sudah tak akan nampakl wajah bengisnya Perhatikanlah ayah anda saat beliau sedang tidur.


Sedari lah, betapa badan yang dulu kekar dan gagah itu kini semakin tua dan ringkih, betapa rambut-rambut putih mulai menghiasi kepalanya, betapa kerut merut mulai terpahat di wajahnya. Orang inilah yang tiap hari bekerja keras untuk kesejahteraan kita, anak-anaknya. Orang inilah rela melakukan apa saja asal perut kita kenyang dan pendidikan kita lancar.


Sekarang, beralihlah. Lihatlah ibu anda. Hmm.. kulitnya mulai keriput dan tangan yang dulu halus membelai-belai tubuh bayi kita itu kini kasar kerana terpaan hidup yang keras. Oang inilah yang tiap hari mengurus keperluan kita. Orang inilah yang paling rajin mengingatkan dan meleteri kita semata-mata kerana rasa kasih dan sayangnya itu sering kita salah ertikan.


Cubalah menatap wajah orang-orang tercinta itu : Ayah, Ibu , suami , isteri, kakak, adik, anak, sahabat, semuanya. Rasakan sensasi yang timbul sesudahnya. Rasakan energi cinta yang mengalir pelan-pelan di  saat menatap wajah lucu yang terlelap itu. Rasakan getaran cinta yang mengalir deras ketika mengingat betapa banyaknya pengorbanan yang telah dilakukan orang-orang itu untuk kebahgiaan anda. Pengorbanan yang kadang tertutupi oleh kesalan fahaman kecil yang entah kenapa selalu saja nampak besar.


Secara ajaib Tuhan mengatur agar pengorbanan itu bisa nampak lagi melalui wajah-wajah jujur mereka saat sedang tidur. Pengorbanan yang kadang melelahkan namun enggan mereka ungkapkan. dan Ekspresi wajah ketika tidur pun mengungkapkan segalanya. Tanpa kata, tanpa suara dia berkata : " betapa lelahnya aku hari ini." dan penyebab lelah itu ? Untuk siapa dia berlelah-lelah? Tak lain adalah suami yang bekerja keras mencari nafkah dan isteri yang bekerja mengurus dan mendidik anak, juga rumah. Kakak, adik, anak, dan sahabat yang telah melewatkan hari-hari suka dan duka bersama kita.

No comments:

Post a Comment

Tinggalkan komen anda disini :-